Showing posts with label Ummul Ayman. Show all posts
Showing posts with label Ummul Ayman. Show all posts

SK PENETAPAN KELULUSAN 2020 SMPS UMMUL AYMAN


K E P U T U S A N
KEPALA SMP SWASTA UMMUL AYMAN
SAMALANGA
Nomor : 421.3/ 069 /2020
TENTANG
PENETAPAN KELULUSAN PESERTA DIDIK SMP SWASTA UMMUL AYMAN SAMALANGA
KABUPATEN BIREUEN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KEPALA SMP SWASTA UMMUL AYMAN SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN
SK PENETAPAN KELULUSAN 2020 SMPS UMMUL AYMAN


Sambutan Kepala Sekolah

Profil Kepala Sekolah

Kepala Sekolah Bersama Siswa

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bissmillahirrahmanirrahiim

Welcome to SMP Ummul Ayman…Selamat datang di dunia pendidikan Ummul Ayman. Kami merasa sangat bangga mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari Bapak-Ibu sekalian. Kami akan berupaya untuk dapat menjalankan amanah ini dengan baik agar pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT kelak menjadi ringan.

Di sini kami mengajak anda para orang tua siswa untuk berpartisipasi membangun masyarakat pembelajar dalam rangka menyongsong era baru bagi anak-anak kita dan menjadikan anak-anak kita generasi yang mampu berkompetisi tanpa kehilangan wajah budaya dan moral.

Memasuki pergaulan global yang penuh dengan kompetisi ini, kita perlu menyiapkan mental anak-anak kita agar mampu bersaing dengan baik dengan memiliki moral/adab islami, kemandirian, kecerdasan, juga  tentunya kreatifitas-inovasi sesuai tumbuh kembangnya.

Di SMP Ummul Ayman setiap siswa memiliki hak untuk berprestasi dan mendapatkan pelayanan yang baik. Karena kami memandang ini semua adalah amanah yang akan kami pertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Tentu hal ini semakin terasa mudah dengan adanya kerjasama dari para orang tua siswa dalam menjalankan program sekolah.

Sebagai penutup, sekali lagi kami ucapkan selamat datang di Ummul Ayman. Marilah bekerjasama agar anak-anak kita dapat berkembang dengan baik sehingga tumbuh menjadi generasi yang berakhlakul karimah dan cerdas.

a. Karir Kepala Sekolah
Karir Kepala SMP Ummul Ayman sejak tahun 2013 s.d sekarang

b. Prestasi

c. Pekerjaan, Pengalaman, Karir


Profil Pendiri Pesantren Ummul Ayman

Profil Pendiri Pesantren Ummul Ayman

Pimpinan Yayasan Bersama Wakil Bupati

Silsilah keluarga:

Tgk. H Nuruzzahri Yahya, akrab disapa Waled Nu, lahir di desa Mideun Jok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen pada 1951. Beliau anak sulung Tgk.H Yahya dari istri pertamanya, Sa’diah. Dari ibunda Sa’diah yang meninggal dunia pada 1959 Waled Nu mempunyai dua orang saudara; Tgk.Fakhrurrazi Yahya dan Syeh Asnawi Yahya (Alm). Dari ibunda kedua, Hj Nurjannah, Waled mempunyai dua orang adik, yaitu Tgk. Syeh Baihaqi dan Hj. Marhamah (Walidah Tanoh Mirah,isteri Tgk.H.Anwar Nurdin). Ketika beliau berumur delapan tahun, ibunda kandung meninggal dunia dan tinggallah Nuruzzahri kecil dengan adik-adiknya bersama ayah.

Ayah Tgk.H.Nuruzzahri, Tgk. H.Yahya, adalah seorang tokoh masyarat, tokoh agama, juga seorang guru besar yang merangkap panitia pembangunan dayah Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamiyah Mesjid Raya, (MUDI MESRA), di era kepemimpinan Tgk.H. Abdul Aziz (Abo Aziz Samalanga). Selain sebagai tokoh agama, beliau juga seorang pembisnis hasil bumi yang tergolong sukses.

Tgk.H.Yahya berasal dari desa Monkeulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen. Pada 1937 beliau berangkat ke Samalanga untuk menyantri (meudagang) di Dayah MUDI MESRA yang dipimpin oleh Tgk. Abi (Tgk.H.Hanafiah). Setelah 14 tahun di sana beliau menikah dengan Sa’diah, seorang gadis desa Mideun Jok, desa tempat Dayah MUDI berada. Tgk.H.Yahya adalah sosok berdarah Arab Yaman Selatan. Dilihat dari postur tubuh, beliau mirip orang Timur Tengah dan sering disapa dengan panggilan “Tgk.Arab”. Begitu juga dengan anak-anaknya seperti Waled Nu.

Dalam mendidik anak-anaknya, Tgk.H.Yahya sangat disiplin dan memahami bakat serta kemampuan mereka. Anak-anak beliau diberi kebebasan memilih jalan hidup asalkan mareka sudah matang menguasai ilmu agama dengan cara belajar di dayah. Beliau sangat menekankan pentingnya kewiraswastaan agar terkikis mental-mental manja dari seorang anak. Apapun sikap dan tindakan yang bermanfaat bagi mereka, akan diberi dukungan, baik dukungan moril maupun materil. Sebagai contoh, ketika Waled Nu pada masa muda memilih turun ke sawah untuk menjadi petani layaknya masyarakat lain sebagai sikap mandiri dalam soal ekonomi, sang ayah memberi dukungan dan dorongan dan bahkan memodalinya. Mungkin ada sebagian masyarakat yang memandang ironis karena Waled adalah anak seorang peniaga sukses. Mereka heran mengapa beliau memilih memanggul cangkul ke sawah.

Pola pendidikan seperti itu telah mengantar anak-anak Tgk.H.Yahya ke jenjang kesuksesan, seperti Tgk. H. Nuruzzahri yang kemudian menjadi seorang tokoh ulama Aceh dan akhirnya dipanggil Waled Nu. Tgk.Fakhrurrazi menjadi pedagang hasil bumi. Syekh Asnawi menjadi guru Sekolah Menengah di Sigli dan meninggal dunia sebagai korban DOM 1991. Syekh Baihaqi menjadi ketua umum Dayah Malikussaleh Panton Labu. Putri bungsu beliau, Hj.Marhamah berkiprah sebagai pimpinan pesantren putri Miftahul Ulum, Tanoh Mirah (Walidah Tanoh Mirah). 
https://ummulayman.or.id/biografi-pendidiri